Japan Mobility Show 2025: Terobosan Mobil Listrik & Masa Depan

Japan Mobility Show 2025: Terobosan Mobil Listrik & Masa Depan

Japan Mobility Show 2025 resmi digelar di Tokyo Big Sight, Jepang, menampilkan inovasi kendaraan listrik, mobilitas pintar, dan teknologi ramah lingkungan. Pameran ini menjadi sorotan global karena menekankan perubahan dari mobil konvensional ke sistem mobilitas terpadu, termasuk kendaraan listrik, kendaraan kompak kota, serta solusi energi hijau. Bagi Indonesia, keikutsertaan pabrikan lokal maupun kerja sama internasional menunjukkan potensi kolaborasi teknologi dan ekspor ke pasar global.

Fokus Mobilitas Masa Depan

Japan Mobility Show 2025 menekankan konsep “Mobility for All” yang mendorong kendaraan lebih inklusif, aman, dan ramah lingkungan. Pabrikan Jepang menampilkan kendaraan listrik (EV), kendaraan hibrida, serta prototipe kendaraan otonom yang siap mengubah cara orang bergerak di kota besar. Selain mobil, skuter listrik dan kendaraan kompak kota juga ditampilkan, memberi inspirasi bagi pengembangan transportasi perkotaan di Indonesia.

Sorotan Kendaraan & Teknologi Baru

Beberapa inovasi penting dalam Japan Mobility Show 2025 meliputi:

  • Toyota memperkenalkan konsep Century terbaru, menekankan kenyamanan dan teknologi canggih.
  • Suzuki menampilkan skuter listrik e-Address dengan baterai LFP dan fitur konektivitas, relevan untuk pasar Indonesia.
  • Daihatsu membawa konsep kendaraan komersial mini modern (Bemo), menyesuaikan mobilitas perkotaan dan kebutuhan logistik.
  • Teknologi energi terbarukan, seperti atap surya dan sistem pengisian cepat, menjadi sorotan utama pameran.

Baca Juga : “Phu Quoc: Vietnam’s Sea Gem Rising in Southeast Asia

Dampak dan Peluang untuk Indonesia

Keikutsertaan Indonesia di Japan Mobility Show 2025 memberikan peluang:

  • Memperkuat posisi Indonesia sebagai basis manufaktur kendaraan listrik dan mobilitas pintar.
  • Mendapat insight teknologi terbaru yang dapat diadopsi di Indonesia, termasuk kendaraan listrik dan kendaraan kota.
  • Menjadi ajang kolaborasi antara pabrikan lokal dan internasional, mendukung ekspor, serta pengembangan ekosistem mobilitas berkelanjutan.

Tantangan yang Harus Diperhatikan

Meski peluang besar terbuka, ada beberapa tantangan:

  • Infrastruktur pengisian listrik di Indonesia masih perlu diperluas dan ditingkatkan.
  • Regulasi kendaraan listrik dan adopsi publik masih menjadi fokus pemerintah.
  • Teknologi konsep yang ditampilkan JMS 2025 mungkin membutuhkan adaptasi sebelum masuk pasar Indonesia.